Rencana HYBE Luncurkan NFT dalam Penyebaran Konten
- gabriella keziafanya(00000045953)
- Nov 10, 2022
- 2 min read

Akhir-akhir ini pemerintahan Korea Selatan mengumumkan perkembangan metaverseguna mempromosikan kebudayaan mereka, mulai dari musik, makanan, pakaian, produk kecantikan, dan sebagainya.
Metaverse adalah dunia virtual berbasis tiga dimensi (3D) tempat kehidupan sehari-hari dan kegiatan ekonomi dapat dilakukan melalui avatar virtual yang menggantikan seseorang dalam kenyataan. Dengan kata lain, ini adalah transisi ke dunia yang dapat mendobrak batas antara ruang nyata dan virtual. Metaverseberisi empat elemen representatif: realitasvirtual (VR), realitas tertambah(AR), pencatatan kehidupan(life logging), dan dunia cermin.Salah satu bentukmetaverse terbaru adalah NFT atau Non-Fungible Token.
Kisah Ghozali si miliarder yang belum lama ini terjadi mengenalkan masyarakat pada sebuah istilah baru, NFT atau Non-Fungible Token. Seperti kepanjangannya, NFT adalah sesuatu yang sepadan ditukar dengan barang yang setara. Pasar NFT ini rupanya tidak hanya diminati oleh bidang bisnis dan teknologi, tetapi juga dunia hiburan seperti K-Pop.
Setelah sebelumnya sudah digarap SM Entertainment dan JYP Entertainment, kini HYBE Entertainment disebutkan akan menyusul. Pada briefing komunitas daring HYBE Briefing With The Community di kanal Youtube resminya, Kamis (04/11), HYBE menyebut akan berkolaborasi dengan perusahaan teknologi finansial (fintech) Dunamu untuk pengembangan bisnis NFT dalamberbagai produk merchandise yang melibatkan kekayaan intelektual.

Perusahaan raksasa di industri hiburan Korea Selatan itu berencana akan mulai menggunakan non-fungible token (NFT) dalam menyebarluaskan konten. HYBE akan menyediakan aset digital berupa merchandise seperti photo card (PC) dengan jumlah terbatas.
“Kami telah bekerja sama dengan Dunamu untuk menciptakan cara untuk memperluas pengalaman penggemar dengan lebih beragam dan aman,” tuturnya.
Bang Si-hyuk juga menjelaskan bahwa nantinya NFT ini akan mengotentikasi keunikanphotocard secara digital dan menjadikan aset tersebut secara permanen. Selain itu juga memungkinkan untuk koleksi photocard berbentuk aset NFT nantinyadapat dikumpulkan, ditukar,dan ditampilkan di platform komunitas penggemar global sepertiWeverse.
NFT juga perlahan akan menggantikan keberadaan photocard tunggal berbentuk fisik dan berubah bentuk menjadi kartu foto digital yang memiliki gambar bergerak dengan suara.
Tentunya keberadaan teknologi ini juga mempengaruhi pola pikir para penggemar. Sebelumnya, tren mengoleksi photocard dari berbagai album fisik dari artis kesukaan sudah banyak dilakukan oleh para penggemar sejak beberapa tahun terakhir.
Hanya saja bagi para penggemar BTS, ARMY justru menolak kehadiranNFT ini dengan menaikkan tagar seperti #BoycottHybeNFT dan #ARMYsAgainstNFT sebagai bentuk protes. Mereka berpendapat bahwa dampak lingkungan yang dihasilkan oleh teknologi berbasisblockchain ini bertentangan dengan sikap BTS terhadap lingkungan.
—
Sumber: Kompas, Hypeabis, bandwagon.asia
Penulis: Bonaventura Selvithia, Carolyn Nathasa, Gabriella Keziafanya, dan Vallerie Dominic.
*Artikel ini merupakan tugas kelompok untuk mata kuliah (JR6410-A) Reporting on Science and Technology pada 11 Juni 2022.
Comments