Rajawali Gym Representasikan Ketahanan UMKM Di Masa Transisi Pandemi
- gabriella keziafanya(00000045953)
- May 31, 2022
- 4 min read
Updated: Nov 11, 2022
Video 1: Dokumentasi Kegiatan Gym di Rajawali Gym, Senin (30/5)/Dokumen Istimewa
Tren gaya hidup sehat menjadi kegiatan yang digembor-gemborkan oleh masyarakat Indonesia, terutama ketika pandemi covid-19 pertama kali memasuki Indonesia. Meski sempat menurun, pusat gym di tempat-tempat kecil seperti ruko masih sering didatangi anggota. Adanya kebijakan baru terkait pelonggaran aturan masker rupanya memberi peluang bagi anggota gym mereka untuk lebih banyak datang.
“Memang enggak dipungkiri pas pandemi nurun ya, soalnya orangnya pada takut juga. Kalo yang dah biasa, hobi, tetep dateng biasanya. Enggak terlalu rame ini pas pandemi mah. Enggak seperti hari-hari biasa, apalagi (sekarang) ini lebih rame,” pungkas trainer sekaligus salah satu pendiri Rajawali Gym, Dedy saat diwawancarai langsung, Sabtu (28/5).
Tercatat bahwa fitness termasuk dalam aktivitas olahraga yang menjadi tren selama pandemi. Beberapa tempat fitness beralih membentuk kelas-kelas fitness daring atau virtual yang bisa dijangkau anggota mereka dari rumah masing-masing. Biasanya banyak diadakan melalui Zoom atau Google Meet. Meski begitu, Dedy mengaku sistem training mereka tidak ikut membuat kelas virtual.
“Training privat tuh pertama janjian dulu lewat hape, jam berapa bisa latihan. Jadi dari member ke trainer. Privatnya bukan kita ke rumah, tapi janjian di gym ini, baru latihannya bareng. Kadang mungkin pas ada dua (orang), dua langsung atau tiga langsung kalau pas bareng. Kadang 2—3 orang langsung.”
Fakta Lapangan Terkait Protokol Kesehatan
Tampaknya jika berbicara tentang kegiatan olahraga, penggunaan masker cukup menghambat kegiatan, khususnya pernapasan, apalagi jika sedang berolahraga berat. Hal tersebutlah yang menjadi tantangan selama Rajawali Gym beroperasi di tengah pandemi.
Protokol kesehatan tetap diterapkan, seperti cuci tangan, tidak bersalaman, jaga jarak, olahraga menggunakan masker, serta alat-alat gym tak lupa disemprotkan disinfektan. Namun, saat kegiatan olahraga itulah anggota terkadang mengalami kesulitan.
Video 2: Novi dan member perempuan Rajawali Gym tengah melangsungkan senam aerobik, Senin (30/5)/Dokumen Istimewa
“Pas pandemi tetep dateng karena kalau di sini tetep matuhin protokol kesehatan, tapi tetep main. Lagi di-training pake masker, tapi kalau lagi olahraga enggak dianjurkan pake masker. Karena itu mengganggu aktivitas,” ujar Novi, trainer Rajawali Gym khusus perempuan dalam wawancara langsung, Sabtu (28/5).
Masa transisi pelonggaran penggunaan masker disambut baik oleh para pengurus Rajawali, tetapi mereka juga tak lupa memberikan keleluasaan bagi para member untuk tetap menggunakan masker jika ingin.
Dedy menyebut, untuk urusan itu tergantung tiap member. Yang masih mau memakai masker dipersilakan, yang tidak juga tidak apa-apa. Perbedaan persepsi orang menjadi tolok ukur.
“Walaupun pandemi, kan masih transisi. Kadang-kadang orang kan mikirnya beda, masih takut. Terserah member,” tutupnya.

Adapun Suskamdani, akrab dipanggil Dani, salah satu anggota setia Rajawali Gym. Dalam seminggu, ia bisa empat sampai lima kali datang ke gym. Ketika ditanyai tentang prokes yang dilakukan setiap berolahraga, ia memiliki cara yang menggelitik, tetapi relate dengan kebanyakan orang saat berolahraga sekaligus tetap ingin mengenakan masker.
“Biasanya prokes masih pake masker, tapi sekarang kan udah diperbolehkan enggak pake masker kalau enggak rame-rame. Kalau rame, baru pake masker lagi. Jadi pasang copot-pasang copot,” tutur Dani di sela-sela kegiatan gym-nya pada Sabtu (28/5).
Tersedia Solusi bagi yang Salah Motivasi
Kevin Volpp, Direktur Center for Health Incentives and Behavioral Economics di Wharton Schoo dalam salah satu artikel VICE.com mengungkapkan kecenderungan para anggota gym yang sering kali menjadi sumber masalah.
“Bergabung menjadi anggota sebuah gym adalah salah satu bentuk dari apa yang disebut ekonom perilaku sebagai pre-commitment," jelasnya seperti dikutip VICE. Belum lagi dengan rata-rata harga membership gym yang kisaran Rp250 ribu sampai Rp600 ribu per bulannya.
Di beberapa hari pertama akan komitmen, tetapi beberapa hari kemudian akan mulai luntur.
VICE menyebutkan langkah-langkah untuk menjadi sehat tanpa perlu merogoh saku. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan free trial di gym. Untuk hal tersebut, Rajawali Gym tentu membuka kesempatan.
Menurut keterangan yang diterima pada Senin (30/5), kepada pengunjung yang baru datang akan ditanyakan: mau sehari (kunjungan), member, atau privat. Namun, mereka yang menjawab ‘cuma mau mencoba alat’ pun diperbolehkan. Tidak ada batasan jam untuk yang ingin mencoba alat selama masih dalam waktu satu hari.

Menyesuaikan dengan lingkup pasarnya yang bertempat di tengah perumahan, Rajawali memberikan layanan paket yang sesuai harga kantong dan fasilitas yang juga menunjang dan bervariasi.
Faktor harga sangat memengaruhi peminat. Rajawali Gym bisa mempunyai anggota seperti Dani pun adalah suatu keuntungan yang baik. Dani mengakui keberadaannya di gym ini sejak awal berdirinya di 2018.
Bersama hobinya tersebut, Dani memilih Rajawali Gym sebagai tempat yang paling sering didatangi. Karena sudah sering nge-gym di mana-mana, Dani tidak lagi membutuhkan trainer.
“Yang paling sering ya di sini karena kan deket, deket rumah. Saya tinggal di Taman Buah Sukamantri situ. Kalau (gym) di mal saya belum pernah, cuma kalau sekitar Tangerang saya pernah. Kemanapun sering berkunjung, ke mana-mana yang ada gym saya suka,” pungkas Dani.
Suasana Plong Tak Pernah Bohong
Dedy menjawab dengan simple ketika ditanyai soal pembagian trainer.
“Trainer saya sama Mbak Novi, sekarang masih berdua. Saya trainer cowok, dia trainer cewek.”
Perempuan dan laki-laki dibuat perbedaan trainer sesuai kesamaan gendernya. Melansir noDokter.com, banyak perempuan yang lebih mudah terbuka tentang tujuan kebugaran mereka pada pelatih sesama perempuan. Mereka merasa lebih nyaman berolahraga dan mudah mendiskusikan kondisi fisik mereka. Tak berbeda dengan laki-laki yang juga lebih mudah mengatur program latihan karena trainer pria cenderung lebih tegas. Aspek ini perlu diperhatikan karena krusial dalam mencapai tujuan kebugaran anggota. Rajawali Gym menerapkan hal serupa.
Anggota perempuan yang mengikuti program biasanya akan janjian dulu dengan trainer, yaitu Novi sebelum datang ke gym. Sementara itu, untuk anggota laki-laki kadang tidak membutuhkan trainer sehingga bisa datang sendiri kapanpun.
Letak Rajawali Gym di Ruko Union Bumi Indah, Pasarkemis terbilang strategis bagi para pecinta olahraga gym karena banyak sesama staf yang tinggal di sekitar perumahan sehingga ramah tamah anggota pun lebih kekeluargaan. Tak dipungkiri, anggota juga mencari unsur kenyamanan di tempat mereka berolahraga.
Para anggota memiliki kebebasan dan kesempatan yang sama untuk berkomunikasi dengan trainer mereka via chat dan para trainer juga turut serta dalam mendukung tiap-tiap anggota meraih tujuan kebugaran masing-masing.
Comments