top of page
Search

Kasus Covid di Indonesia Melonjak, B1617 Turut Memperparah Anak Muda

  • Writer: gabriella keziafanya(00000045953)
    gabriella keziafanya(00000045953)
  • Nov 9, 2022
  • 2 min read

Foto: CNN Indonesia

Terhitung sejak beberapa hari ke belakang, banyak berita di media yang membahas naiknya kasus Covid-19 di Indonesia. Disinyalisasi, lonjakan kali ini berbeda dari sebelumnya dengan munculnya varian baru. Varian delta COVID-19 atau B1617 dinilai sebagai penyebab terjadinya lonjakan kasus COVID-19 yang cepat.


Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkap, berdasarkan data pemeriksaan whole genome sequencing (WGS), total kasus teridentifikasi ada 148 kasus sejak 13 Juni lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 107 kasus termasuk ke dalam varian delta. Saat ini, Kudus, Jawa Tengah menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat oleh karena banyaknya temuan varian ini di sana.


“Penyebab lonjakan kasus adalah mobilitas saat Ramadan, Lebaran dan protokol kesehatan yang kendur serta kerumunan, itu menyebabkan sirkulasi B1617 juga menyebar dalam masyarakat,” jelas Nadia dikutip dari Tirto pada Jumat (18/6).


Tak hanya Kementrian Kesehatan, para peneliti pun menanggapi hal yang sama dengan membeberkan beberapa bukti konkret yang memperkuat hipotesis mereka. Mengutip laman Kemenkes, dr. Gunadi selaku ketua dan perwakilan dari tim peneliti menyebutkan varian delta meningkat setelah adanya transmisi antarmanusia yang terjadi, terutama di Kudus.


Tren peningkatan B1617 rupanya juga sedang marak pada anak-anak muda usia balita-5 tahun dan 5-18 tahun. Status infektifitasnya mulai naik sejak pertengahan Juni ini. dr. Gunadi menyampaikan, rencananya whole genome sequencing akan dilakukan di daerah Jawa Tengah terhadap 48 sampel anak-anak yang terinfeksi, tetapi pelaksaannya akan menunggu sampel yang datang dari Solo Raya terlebih dahulu.


Virus Covid-19 varian delta ini pertama kali ditemukan di India dan mulai merambah ke negara lain, termasuk Indonesia. Namun, gejala varian delta ini bebeda dengan gejala virus covid pada umumnya yang biasa menyerang indra penciuman dan perasa.


Lewat data ZOE, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek dianggap sebagai gejala umum sekarang ini. Varian delta menular jauh lebih cepat dari yang diperkirakan banyak ahli. Perkiraan terbaru menunjukkan varian ini sekitar dua kali lebih menular daripada varian asli.


Prof Spector dari ZOE menambahkan, "Jadi jika merasa tidak enak badan, tetaplah di rumah selama beberapa hari sampai rasa tidak enak itu berlalu."


Para ilmuwan menghimbau agar masyaraakt tetap berwaspada terutama kepada gejala lain dari infeksi virus corona, seperti batuk, sesak napas, sakit kepala, kelelahan, atau kehilangan indera perasa atau penciuman. Penggunaan dua lapis masker juga disarankan untuk menghambat terjangkitnya virus.


-



*Artikel ini telah dipublikasikan di web dan Instagram Taboo Media Indonesia: EXO Kejutkan Penggemar dengan Pengumuman Comeback yang Lama Dinanti pada 23 Juni 2021.


 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post

©2022 by Gabriella Keziafanya. Proudly created with Wix.com

bottom of page